Menunggu Jodoh Itu Seperti Menunggu Ajal ?

Rezeki, jodoh, ajal seseorang itu sudah ditulis Allah dalam sebuah kitab bernama Lauhul Mahfudz, 50 ribu tahun sebelum dunia ini diciptakan. Kita hanya tinggal menjalaninya saja. Lalu apa kita harus berdiam diri dan mengikuti apa yang telah disenariokan Allah buat kita? Tentu saja tidak. Kita tetap punya andil buat mengatur hidup kita. Tapi hasilnya bukan kita yang tentukan. Itulah gunanya kita meyakini kalau sesuatu tidak berjalan sesuai kehendak kita, jangan bersedih dan galau. Kerana sesuatu itu berjalan sesuai kehendak Allah. Mungkin terlihat buruk di mata kita, tapi kenyataannya banyak pelajaran yang Allah ingin kita petik dari semua itu.



Lalu mengapa judul artikel ini seram benar?

Sebenarnya tidak seram juga. Semua orang di dunia ini memang menunggu kematian datang, menanti ajal menjemput bukan? Kematian sepertinya sesuatu yang mengerikan tapi menunggu jodoh itu kan menyenangkan, kok disamakan?

Sahabatku yang sedang menanti rezeki jodoh di luar sana....
Kita tidak pernah tahu siapa yang duluan datang melamar.
Apakah rezeki berupa jodoh yang kita nantikan belahan jiwa, pasangan dunia akhirat?
Ataukah malaikat maut yang datang mengetuk pintu kamar kita?
Hendak menunaikan tugasnya menjemput nyawa kita menghadap Allah penciptanya.



Dua-duanya hal yang tak pasti. Itu rahasia Allah dan hanya Dia yang tahu, bukan?

Menanti memang pekerjaan yang menjemukan.
Mengapa rezeki jodoh yang kuimpikan belum terwujud?
Bukankah Allah Maha Mengabulkan doa?
Lalu mengapa Dia menahan jodohku?

Saudaraku sesama muslim yang tengah menunggu tambatan hati...
Allah tidak mungkin menahan jodoh anda kalau memang ada
Anda bakalan dipertemukan dengannya jika tiba masanya
Ada yang bilang bisakah hidup bahagia tanpa rezeki jodoh dari Allah?
Tentu saja kerana kebahagiaan itu rezeki yang diberi Allah, yang ada dalam hati tidak tergantung dari ada atau tidaknya jodoh.

Akhirnya, menunggu jodoh itu sama dengan menunggu ajal. Kita tidak tahu bila datangnya. Lebih baik siapkan dirimu menghadapinya.



Jika ingin jodoh yang baik, maka berbuat baiklah.
Jodoh anda adalah refleksi dari diri anda sendiri.
Ingin jodoh yang soleh, terlebih dahulu jadilah perempuan solihah.
Ingin jodoh isteri yang rajin sholat malam, terlebih dahulu kerjakan sholat malam secara rutin.
Kerana yang baik pasti bersanding dengan yang baik

Jadi jodoh tak perlu ditunggu, perbaiki saja diri terlebih dahulu. Jangan pernah patah arang kerana jodoh belum bertemu mungkin Allah masih ingin anda bermunajad dan dekat-dekat padaNya dulu.



Jodoh itu sama seperti ajal, akan datang jika telah tiba waktunya.
Datangnya mendadak tanpa pernah bisa diduga tanpa memberi kepastian.

Mungkin kedatangannya yang lambat juga jadi ujian.
Ujian atas kesabaran dan ujian untuk menjaga hati agar jangan sampai panjang angan-angan.
Tak perlu galau dan tak perlu memaksakan diri dengan melakukan hubungan tak halal.

Menanti jodoh sama dengan menanti kematian.

Siapkah anda jika akhirnya dia datang menghampiri?

Wallahu alam.

Anda masih keseorangan?

1,050,000 orang sudah mendaftar di Baituljannah.com, sebuah platform cari jodoh muslim dan hampir 10,000 pasangan sudah melangsungkan perkahwinan.


Saya merupakan seorang
- pilih -

Mencari calon pasangan
- pilih - berumur

25 - 40 tahun

Artikel Lain

Tinggalkan Komen