“Jangan Kau Tangisi Apa Yang Bukan Milikmu.”

Oleh: Zuzu Yasmine

Apabila kehilangan sesuatu dalam perjalanan hidup ini sudah pasti ia akan membuat kita berasa kecewa, dan sedih. Mana tidaknya, sudah diimpikan dan berasa yakin bahawa ia kita mampu mencapainya dalam satu jangka masa yang telah ditetapkan.

Tapi apabila sesuatu yang hilang dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Akhirnya angan – angan ini tenggelam perlahan-lahan. Sungguh, semua itu telah menghadirkan kekecewaan yang begitu menggelora didalam jiwa.



Setiap manusia sememangnya mempunyai kehendak dan kemahuan yang ingin dipenuhi sentiasa. Tidak kira lah dari sekecil-kecil perkara hinggalah sebesar-besar perkara. Semuanya ingin dipenuhi. Apabila tidak tercapai atau tidak mampu digenggam maka air mata lah yang akan menjadi peneman selama beberapa hari.

Jangan tangisi apa yang bukan milik kita…

Apa yang memang menjadi milik kita di dunia, seperti itu rezeki, jawatan dan kedudukan pasti akan Allah sampaikan.

Tetapi apa yang memang bukan milik kita, maka tidak akan dapat kita miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meskipun kita bermati-matian mengusahakannya.



Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”
(QS Al-Hadid ; 22-23)

Demikian juga bagi yang sedang gundah-gulana mengenai jodoh.

Kadangkala kita tidak sedar dengan menyalahkan Allah tentang jodoh kita,bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita. Seakan kita yang menentukan segalanya..

Wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :

“…. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berpanjangan terhadap apa-apa yang luput dan telah hilang darimu.

Apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini, haruslah boleh memberi harapan kepada kita akan bahagia di akhirat.

Kerana seorang mukmin tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup di akhirat kelak!



Anda masih keseorangan?

1,050,000 orang sudah mendaftar di Baituljannah.com, sebuah platform cari jodoh muslim dan hampir 10,000 pasangan sudah melangsungkan perkahwinan.


Saya merupakan seorang
- pilih -

Mencari calon pasangan
- pilih - berumur

25 - 40 tahun

Artikel Lain

Tinggalkan Komen